Dalam kebersamaan dan saling membantu, umat Islam dapat memperkuat tali persaudaraan dan menciptakan masyarakat yang lebih baik dan bahagia.
Dengan berbagi kita menjadi tahu, ternyata ada orang yang lebih kekurangan dari kita. Dengan demikian, rasa syukur kita akan meningkat kepada Yang Maha Kuasa.
beliau bersabda : karena kekufuran mereka terhadap suami, dan kekufuran mereka terhadap kebaikan (suami). jika engkau berbuat baik kepada mereka sepanjang satu tahun, kemudian pengertian sumbangan mereka melihat ada sedikit keburukan dalam dirimu, maka mereka akan berkata : saya tidak pernah melihat kamu berbuat baik sedikitpun." (HR Bukhori dan Muslim)
Sebab, terlalu larut dalam kecintaan duniawi dapat memalingkan jiwa dari kecintaan kepada Ilahi dan takut akan akhirat. Berbagi juga dapat mengembangkan kekayaan batin. Seseorang yang senang berbagi akan menumbuhkan semangat optimistis dan menambah kekayaan jiwa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
87. "Jangan berpaling dari orang miskin meski yang bisa kamu berikan kepadanya hanya setengah kurma. Jika kamu mencintai orang miskin dan membawa mereka di dekatmu, maka Tuhan akan membawamu mendekati Dia pada hari kiamat."
Berbagi juga membantu kita meredakan kesulitan hidup dan keinginan materialistis. Ketika kita rela berbagi harta kita kepada yang membutuhkan, kita melatih diri untuk tidak terobsesi dengan kepemilikan materi yang berlebihan.
Khawatir dengan ucapan kita, membantu syetan tetap dalam kubangan kemaksiatan. Hal itu sebagaimana cerita zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ada orang peminum khomr didatangkan kepada Nabi, maka beliau bersabda,
وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Salah satu kelebihan berbagi dalam Islam adalah dapat meningkatkan kebersamaan dan solidaritas di antara umat Muslim. Saat kita berbagi dengan sesama, kita menyatukan hati dan memperkuat ikatan sosial antar umat manusia.
Begitulah hukum Allah, di sana sentiasa ada ‘dua bahagian muka syiling’. Kalau diperhati setiap nasihat di atas, perbuatan kita yang positif akan menghasilkan reaksi dan tindak balas positif juga dengan izin Allah.
two. Gunakan nama panggilan kesayangan khusus untuk istri anda. Nabi Muhammad SAW memberi nama kesayangan untuk istri-istrinya. Gunakan panggilan kesayangan untuk istri anda yang ia sukai dan jangan menggunakan nama panggilan yang bisa melukai perasaannya.
Selain itu, berbagi juga dapat meningkatkan rasa kasih sayang dan persaudaraan antar umat manusia. Dengan saling membantu dan peduli terhadap sesama, kita dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan penuh keberkahan.
Dan matanya tidak melihat pada diri anda kecuali kebaikan. Jika anda menginginkan suami yang bisa menyejukkan mata anda, maka jadilah penyejuk mata baginya.